Jumat, 07 Januari 2011

PENGGUNAAN EYD

RAKYAT SEMAKIN MISKIN
DEPOK (Pos Kota) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Ampera Arief Rachman Hakim angkatan 66 prihatin dengan terus membeludaknya harga kebutuhan pokok yang bikin rakyat semakin miskin dan menderita.
                Kondisi ini mirip dengan kejadian 45 tahun yang lalu sampe rakyat berteriak turunkan harga dan perbaiki sandang pangan , kata ketua umum DPP Laskar Ampera angkatan 66 Capt. Hendrik Julien Pasaribu saat memberikan keterangan pers peringatan 45 tahun Tritura, kemarin.
                Seharusnya kejadian Tritura menjadi ingatan dan pembelajaran bagi para anak muda dan penyelenggara Negara saat ini. Kabinet jangan sampai di isi oleh kepentingan-kepentingan politik yang kurang memperhatikan kepentingan rakyat.
                Laskar Arief Rachman Hakim angkatan 66 akan senantiasa melakukan gerakan moral untuk perbaikan Negara ini demi kemakmuran rakyat. Dalam peringatan yang ke 45 ini akan di lakukan konsolidasi akbar angkatan 66 dan seluruh eksponen masyarakat (politisi, purnawirawan, aktivis mahasiswa, ormas, kaum professional dan sebagainya untuk sama-sama mengenang kembali gerakan Tritura.

KONSOLIDASI AKBAR
Dalam kegiatannya para eksponen antara lain akan memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme serta ketahanan nasional yang menjadi tanggung jawab bersama demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Acara yang antara lain dihadiri wakil ketua umum DPP Laskar Ampera Aan Rustiawan serta ketua Tim Ting Teng Abdul Muis di tegaskan bahwa melihat kondisi saat ini tiga tuntutan rakyat (Tritura) yakni bubarkan PKI, rombak cabinet, dan turunkan harga masih cukup relevan .
                Dalam peringatan 45 tahun Tritura ini antara lain akan dilaksanakan Konsolidasi akbar dan Dialog public yang dihadiri 500 utusan dari berbagai macam profesi dan latarbelakang. Kegiatan dilaksanakan 6 Januari 2011di Balai Kartini yang antara lain akan di hadiri Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryachudu, Prof. Safei’I ma’arif, Hendry saparini, Adnan Buyung Nasution, dan sejumlah tokoh lainnya.

CATATAN : Di dalam berita yang di muat pada koran pos kota tersebut kata-kata yang di garis bawahi kurang tepat. Berikut adalah kata-kata yang di benarkan dengan menggunakan ejaan yang di sempurnakan.


MENGGUNAKAN EYD

RAKYAT SEMAKIN MISKIN
DEPOK (Pos Kota) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Ampera Arief Rachman Hakim angkatan 66 prihatin dengan terus naiknya harga kebutuhan pokok yang membuat rakyat semakin miskin dan menderita.
                Kondisi ini sama dengan kejadian 45 tahun yang lalu sehingga rakyat meminta turunkan harga dan perbaiki sandang pangan , ungkap ketua umum DPP Laskar Ampera angkatan 66 Capt. Hendrik Julien Pasaribu saat memberikan keterangan pers peringatan 45 tahun Tritura, kemarin.
                Seharusnya peristiwa Tritura menjadi ingatan dan pembelajaran bagi para pemuda dan penyelenggara Negara saat ini. Kabinet jangan sampai di isi oleh kepentingan-kepentingan politik yang kurang memperhatikan kepentingan rakyat.
                Laskar Arief Rachman Hakim angkatan 66 akan senantiasa melakukan gerakan moral untuk perbaikan Negara ini demi kemakmuran rakyat. Dalam peringatan yang ke 45 ini akan di lakukan konsolidasi akbar angkatan 66 dan seluruh eksponen masyarakat (politisi, purnawirawan, aktivis mahasiswa, ormas, kaum professional dan sebagainya untuk sama-sama mengenang kembali gerakan Tritura.

KONSOLIDASI AKBAR
Dalam kegiatannya para eksponen antara lain akan memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme serta ketahanan nasional yang menjadi tanggung jawab bersama demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Acara yang antara lain dihadiri wakil ketua umum DPP Laskar Ampera Aan Rustiawan serta ketua Tim Ting Teng Abdul Muis di tegaskan bahwa melihat kondisi saat ini tiga tuntutan rakyat (Tritura) yakni bubarkan PKI, mengganti cabinet, dan turunkan harga masih cukup relevan .
                Dalam peringatan 45 tahun Tritura ini antara lain akan dilaksanakan Konsolidasi akbar dan Dialog public yang dihadiri 500 utusan dari berbagai macam profesi dan latarbelakang. Kegiatan dilaksanakan 6 Januari 2011di Balai Kartini yang antara lain akan di hadiri Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryachudu, Prof. Safei’I ma’arif, Hendry saparini, Adnan Buyung Nasution, dan sejumlah tokoh lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar