Selasa, 10 April 2012

Tips Menjadi Wirausaha Sukses




Wirausaha adalah salah satu peluang bisnis yang jika sukses akan mendapat penghasilan yang besar. akan tetapi berwirausaha sangat tidak mudah, yang menjadi pertimbangan sukses atau tidaknya suatu pekerjaan adalah diri kita sendiri, penting menanamkan sifat wirausaha sejak dini.
  1. Percaya diri
  2. optimis
  3. ulet
  4. inovatif
  5. kreatif
  6. tekun
  7. bekerja keras
jika sifat-sifat tersebut sudah anda miliki, sekarang tinggal bagaimana menjadi wirausaha sukses, berikut tipsnya :
  • menerapkan perilaku tepat waktu :
tepat waktu adalah nilai uang, maksudnya waktu yang diberikan seseorang untuk menghasilkan uang. bila anda tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu, dan hasilnya memuaskan maka para pelanggan pasti senang
  • menerapkan perilaku tepat janji
modal pertama wirausaha adalah kalau berkata harus jujur, kalau berjanji harus ditepati. perilaku tepat janji akan mendatangkan rasa kepercayaan.
  • menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
mutu harus menunjukan ukuran tahan lamanya dan dapat di percaya oleh konsumen. mutu yang baik menarik pelanggan dan uang yang banyak. sebaliknya, jika mutu/kualitas suatu barang rendah konsumen tidak akan berminat
  • ketabahan
artinya, tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan , kesulitan hidup dalam berusaha
  • keuletan
artinya, tangguh, kuat dan tidak mudah berputus asa
  • disiplin
artinya, latihan ketaatan pada peraturan
  • kerja sama
artinya, wirausaha harus bisa hidup dengan tidak merugikan orang lain
kemampuan manusia terletak dalam kemampuan bekerja sama dengan yang lainnya. Hakikatnya kekuatan pribadi akan mendorong manusia untuk mawas diri dan melatih diri untuk berbuat baik


1. Mengenali peluang usaha
Banyak peluang usaha yang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial.

a. Pengalaman hidup.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.

b. Hubungan sosial.
Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.

Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan kebijakan dan politik
c. Perubahan sosial demografi

2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlumengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian.

3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam
memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari
yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki.

4. Berani memulai.

Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’(overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.





Senin, 02 April 2012

kewirausahaan





Saptuari Sugiharto adalah seorang pengusaha muda yang mempunyai usaha Kedai Digital. Lelaki berusia 29 tahun ini telah mulai berbisnis kecil-kecilan sejak kuliah di Jurusan Geografi Universitas Gadjah Mada. Beberapa usaha dijalaninya mulai menjadi penjaga koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga sales dari agen kartu Hallo Telkomsel. Ketika bekerja sebagai event organizer di sebuah perusahaan di Yogyakarta, mantan staf marketing Radio Swaragama FM ini terperanjat melihat antusiasme penonton berebut merchandise berlogo atau bergambar para selebriti, Ia heran kenapa orang-orang begitu bersemangat mendapatkan kaos, pin atau apa saja milik artis. Bermula dari rasa heran, Saptuari mengambil langkah berani mendirikan Kedai Digital.

Perusahaan yang ia dirikan bertujuan memproduksi barang-barang cendera mata (seperti mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad dan poster keramik serta banner) dengan hiasan hasil print digital. Ia bermodalkan uang sebanyak Rp28 juta, hasil dari tabungan, menjual motor, dan menggadaikan rumah keluarga. Saptuari membutuhkan waktu enam bulan untuk memulai kegiatan Kedai Digital. Ia harus mencari mesin digital printing, mencari tahu sumber-sumber bahan baku. Kemudian ia harus mempersiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk dan merekrut para staf. Semuanya dilakukan sendirian. Bisnisnya berjalan pelan tapi pasti.

Ketika usahanya mulai stabil, Saptuari memberanikan diri merekrut desainer dari kampus-kampus seni yang memang tersedia cukup banyak di Yogyakarta. Target pasar Kedai Digital adalah para mahasiswa. Karena menurut Saptuari, perusahaannya tak boleh main-main soal kualitas. Karena itu, ia mesti menggunakan desainer yang memiliki latar belakang pendidikan formal. Pada tahun pertama, Kedai Digital telah berhasil meraih penjualan sebesar Rp400 juta. Tahun berikutnya, perolehan bisnis melesat menjadi Rp900 juta. Seiring dengan pertambahan outlet, pada 2007 menembus angka Rp1,5 miliar. Saptuari telah memiliki delapan gerai di Yogyakarta dan memiliki lima outlet di luar Yogyakarta (Kebumen, Semarang, Tuban, Pekanbaru dan Solo). Selain itu Saptuari juga memberikan semangat kepada para pekerjanya untuk mengikuti jejaknya. Sudah ada empat kedai yang sahamnya ikut dimiliki para pekerjanya. Semangat wirausaha telah ikut disebarluaskan olehnya. Karena usahanya itu, ia terpilih sebagai runner up Wirausahawan Muda Mandiri 2007.

Pendapat :

Saptuari Sugiharto merupakan seseorang yang mempunyai jiwa kewirausahaan yang tinggi. Beberapa usaha telah dijalaninya semenjak ia masih berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Dimulai dari penjaga koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker hingga sales dari agen kartu Hallo Telkomsel. Dengan kepercayaaan dirinya ia mencoba untuk membuka usaha Kedai Digital, usaha yang dibuatnya pun memerlukan modal yang cukup banyak sehingga ia harus menjual motor dan menggadaikan rumah keluarga serta menggunakan uang tabungannya. Usaha yang ia geluti menyimpang dari apa yang ia pelajari selama kuliah namun bermodalkan keyakinan ia mampu menjalankan usahanya. Pemikiran Saptuari Sugiharto sangatlah inovatif dimana tidak banyak orang memikirkan untuk mempunyai usaha industri merchandise dengan metode Digital Printing. Usaha yang ia jalani berkembang tiap tahunnya hingga menembus angka Rp1,5 miliar. Sikap yang dimiliki Saptuari Sugiharto baiknya di ikuti jika kita ingin berwirausaha. Dengan keyakinan dan juga kepercayaan diri yang ia miliki serta pemikiran yang inovatif membuat Saptuari Sugiharto mampu menjalankan usahanya dengan baik.